![]() Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.ĭari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah). Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).ī. Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 – 64,5 = 3.ĭaftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.Ī. Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus: Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini.ĭari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 64,5 dan tepi atasnya 67,5, tepi bawah kelas kedua 67,5 dan tepi atasnya 70,5 dan seterusnya. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini.īerdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80 merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79, dan 82 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas. Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas saja. Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut. Ketiga langkah di atas direpresentasikan pada tabel berikut ini. Menghitung banyaknya turus pada setiap kelas, kemudian menuliskan banyaknya turus pada setiap kelas sebagai frekuensi data kelas tersebut. Membuat turus (tally), untuk menentukan sebuah nilai termasuk ke dalam kelas yang mana.Ĭ. Mengelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang, misalnya 65 – 67, 68 – 70, …, 80 – 82. Oleh karena itu dibuat tabel distribusi frekuensi bergolong dengan langkah-langkah sebagai berikut.Ī. Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika dari 40 siswa kelas XI berikut ini.Īpabila data di atas dibuat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi tunggal, maka penyelesaiannya akan panjang sekali. Tabel distribusi frekuensi bergolong biasa digunakan untuk menyusun data yang memiliki kuantitas yang besar dengan mengelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Tabel distribusi frekuensi tunggal merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit. Berikut ini akan dipelajari lebih jelas mengenai tabel distribusi frekuensi tersebut.ĭata tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun kadangkala dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Selain dalam bentuk diagram, penyajian data juga dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |